Tradisi 1 Sura Keraton Kacirebonan Warisan Budaya yang Tetap Lestari

Media Partner PWRI DPC Kota Cirebon | Lintas Suku, Agama dan Budaya

MAJALAHCEO.co.id, Cirebon – Keraton Kacirebonan kembali melaksanakan tradisi 1 Sura pada hari Senin, 8 Juli 2024. Acara ini diawali dengan sambutan dari Sultan Pangeran Abdul Gani Natadiningrat yang disampaikan dalam bahasa Cirebon dengan babasan yang halus. Sambutan tersebut menyambut para tamu dan undangan yang hadir di keraton.

Upacara adat dimulai dengan prosesi adzan pitu, yaitu adzan yang dikumandangkan oleh tujuh orang muazin secara bersamaan. Para muazin mengenakan gamis atau jubah berwarna hijau yang seragam, lengkap dengan penutup kepala. Setelah prosesi adzan pitu, dilanjutkan dengan prosesi pangumbahan, yaitu upacara mencuci yang airnya berasal dari tujuh mata air di Cirebon.

Setelah itu, diadakan kirab agung, yaitu arak-arakan adzan mubeng yang berkeliling jalan membawa panji-panji keraton diiringi pawai obor hingga kembali ke keraton. Sambil menunggu kembalinya arak-arakan, para keluarga dan kerabat keraton serta tamu undangan melanjutkan acara dengan pembacaan doa dan penjelasan mengenai tahap-tahap prosesi upacara ini. Pembawa acara juga memberikan ucapan terima kasih kepada para undangan yang hadir.

Setibanya arak-arakan kembali ke Keraton Kacirebonan, acara dilanjutkan dengan prosesi gegunungan, yaitu hasil bumi yang disusun membentuk gunung sebagai simbol kemakmuran. Hasil bumi ini kemudian dibagikan kepada masyarakat. Acara pun dilanjutkan dengan pagelaran wayang. Uniknya, masyarakat yang mempunyai hajat turut membawa tumpengan dalam acara ini.

IKLAN