Ada Apa Dengan Dinas Sosial Kabupaten Cirebon Mengenai BPJS Kesehatan Hingga warga susah tambah sengsara

Media Partner PWRI DPC Kota Cirebon | Lintas Suku, Agama dan Budaya

CIREBON Mitramabesnews.com ” Beberapa Aktivis penggiat peduli kemanusiaan gerudug Kantor Dinas Sosial Kabupaten Cirebon sampai ke Kantor Bupati Kabupaten Cirebon jumat 26/7/2024

 

Mendengan pengaduan keluhan masyarakat beberapa keluarga pasien yang mengajukan BPJS di ombang ambingkan, dengan aturan yang ada, beberapa aktivis Aly Bimasakti Bahrudin Sandi yang biasa membantu masyarakat adminduk dan lain sebagainya merasa tergugah hatinya untuk membantu beban masyarakat, yang sedang kesusahan dalam proses BPJS PBI, di dengar dari keluh kesahnya dan beban biaya yang tidak sedikit di antara yang di bantu proses pasien atas nama Usnadi asal gemulung lebak

Greged kab. Cirebon yang di dirawat di RSUD Gunungjati Ruang prabu siliwangi

BPJS nya tertahan informasi biaya rumah sakit dalam jangka waktu 3 hari terhitung hari jumat 26/7/2024 sudah men apai 12 juta rupiah

 

NURFAJRIYATUL AINI Warga Desa Pasuruan kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon yang di rawat di RSUD Brebes

Sudah terdaftar di DTKS

 

Dan beberapa warga pengajuan aktivasi bayi yang ibu kandungnya sudah di jaminan oleh BPJS saja tidak bisa di rekom,

Beberapa aktivis pun berkoordinasi ke dinas kesehatan, dan di arahkan minta rekomendasi dari Dinas Sosial, untuk pengajuan BPJS juga menginformasikan untuk anggaran sudah ada solusi tinggal rekom disnsos aja ujar salah satu Dinas Kesehatan ke beberapa aktivis tersebut

 

Dengan rasa percaya diri setelah mendapatkan informasi dari Dinas Kesehatan lebih dari 10 aktivis langsung menuju Dinas Sosial guna menemui kepala bidang Limjamsos, Dr Edi Jubaedi. Namun Kabid tidak menemui padahal ada di dalam ruangan menurut informasi dari staf dan satpam, hanya staf nya yang menemui yaitu SABIT Staf kabid Dayasos dengan membawa 2 lembar kertaskertas surat tapi surat tersebut tidak boleh di poto tidak boleh di baca, dengan alasan belum di tandatangani kepala dinas dan menjelaskan kalo bbl bisa di proses yang terdaftar di DTKS bisa di ajukan, ternyata Sabit staf DAYASOS, tidak merespon tidak memprosesnya dengan alasan mau naik minta tanda tangan ke kepala dinas dan menanyakan apakah dinsos berani merekomendasi, dengan nada ketusnya. Dan alasan akan mengajukan ke pj bupati, makanya biar cepat saya mau ke sana, kalo begini kapan selesainya, kalo lebih cepatkan lebih baik. Menjelaskan ke aktivis Ali Bahrudin Lina dan Sandi. Ibu Kiki mamah Wulan juga beberapa Puskesos yg ikut hadir dan mereka memberikan waktu dan meminta agar bisa cepat mendapatkan persetujuan Pj Bupati dan akan menunggu,, sampai selesai sholat jumat akan mengawal ke kantor bupati.

 

Dengan rasa penasaran para aktivis menuju kantor bupati selesai sholat jumat, dari jam 13 : 30 menunggu sampai jam 14:30 tidak kunjung keluar dan tidak bisa di temui, alhasil rasa kecewa yang di rasa para pejuang kemanusiaan tersebut dan tidak habis pikir dan tidak putus semangat berbelok menemui Sekda ke ruang kerjanya di dalam ruangan di sambut okeh pak sekda Dr. H. HILMY RIVA’I, M.Pd. di trima dengan baik dan akan di bantu di perjuangkan, melalui komunikasi dengan pemda kota Cirebon, ujar nya

 

Wahid s

IKLAN