Jabartandang.com,” – Cirebon., Ratusan warga Kota Cirebon yang tergabung dalam Paguyuban Masyarakat Cirebon (Pamaci) menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon pada Kamis, 27 Februari 2025.
Aksi ini dipicu oleh dugaan korupsi sebesar Rp3,8 miliar yang diduga melibatkan seorang staf PDAM berinisial A.
Demonstrasi ini diikuti oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk organisasi masyarakat dan aktivis antikorupsi. Mereka mendesak transparansi pengelolaan anggaran serta tindakan hukum terhadap pihak yang terlibat. Dalam orasinya, para demonstran menyoroti indikasi kuat penyelewengan dana yang berdampak pada buruknya layanan air bersih di Kota Cirebon.
“Kami menuntut kejelasan terkait dugaan korupsi ini dan meminta aparat penegak hukum segera bertindak tegas,” ujar salah satu demonstran.
Menanggapi aksi ini, Direktur Utama PDAM Tirta Giri Nata Kota Cirebon, Sofyan Satari, menemui massa. Ia menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam dugaan korupsi tersebut dan menyerahkan sepenuhnya kasus ini kepada aparat penegak hukum.
“Saya tidak terlibat. Semuanya saya serahkan kepada pihak kepolisian,” kata Sofyan Satari saat diwawancarai usai aksi.
Sementara itu, Ketua Pamaci, Aji Priatna, menegaskan bahwa pihaknya akan terus mengawal kasus ini hingga tuntas. Menurutnya, aksi bertajuk “Cirebon Peteng Jilid 1” ini bukan hanya menyoroti dugaan korupsi di PDAM, tetapi juga sebagai bentuk pengawasan terhadap kinerja seluruh perusahaan daerah di Kota Cirebon.
“Kami akan terus mengoreksi dan mengawasi agar tidak ada lagi penyimpangan dalam pengelolaan perusahaan daerah di Kota Cirebon,” tegasnya.
Aksi ini menegaskan bahwa kesadaran masyarakat dalam mengawal transparansi dan akuntabilitas tata kelola perusahaan daerah semakin kuat. Masyarakat berharap langkah hukum yang tegas dapat mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
( Koh Hans)