“KPU Kota Cirebon Gelar Sosialisasi Visi Misi dan Program Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon dan sesuai dengan RPJMD 2025-2029 Sebagai Acuan”

Media Partner PWRI DPC Kota Cirebon | Lintas Suku, Agama dan Budaya

Jabartandang.com,” – Cirebon,  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon menggelar acara sosialisasi visi, misi, dan program calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon yang akan bertarung dalam Pilkada 2024. Acara ini dilaksanakan pada Kamis 22 Agustus 2024, disebuah hotel ternama dikota Cirebon, dan ini menjadi momen penting bagi para calon pemimpin untuk menyusun visi misi dan rencana kerja mereka dalam lima tahun ke depan, yang diselaraskan dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Cirebon 2025-2029.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), perwakilan partai politik, organisasi masyarakat (ormas), Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), serta berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) lainnya

 

Dalam sambutannya ketua KPU Kota Cirebon Mardeko mengatakan acara ini digelar sebagai tahapan menuju pendaftaran dan penetapan calon walikota dan wakil walikota, dimana beberapa persyaratan yang harus diperhatikan dan diperlukan untuk mendaftar sebagai calon walikota dan wakil walikota ujar Mardeko yang dilanjutkan dengan membuka secara resmi acara sosialisasi ini.

 

Acara ini menghadirkan tiga narasumber utama, yaitu perwakilan dari Bappelitbangda Kota Cirebon, Dinas Kesehatan Kota Cirebon, dan Prof. Sugianto, S.H., M.H., seorang pakar hukum tata negara yang juga memberikan perspektif akademis.

RPJMD Sebagai Pedoman Strategis,
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Cirebon, Agus Hendriana menyampaikan bahwa RPJMD Kota Cirebon 2025-2029 menjadi acuan utama dalam penyusunan visi dan misi para calon. “RPJMD merupakan rencana strategis yang telah dirumuskan berdasarkan kebutuhan masyarakat dan potensi daerah. Oleh karena itu, kami berharap para calon wali kota dan wakil wali kota bisa menyelaraskan visi, misi, dan program mereka dengan RPJMD ini, agar pembangunan kota dapat berjalan secara terstruktur dan berkesinambungan,” ujarnya.

Ia menambahkan, fokus utama RPJMD Kota Cirebon di antaranya adalah penguatan sektor ekonomi, peningkatan kualitas pendidikan, dan perbaikan infrastruktur kota. Ketiga aspek ini menjadi prioritas yang diharapkan dapat diakomodasi dalam program kerja para calon ujarnya.

Kesehatan Calon walikota dan wakil walikota Menjadi bahasan Prioritas dinas kesehatan kota Cirebon. dr. Hj. Siti Maria Liatiawaty.MM menyapaikan pentingnya kesehatan calon walikota dan wakil walikota dalam menjalankan tugasnya kelak “Kami menginginkan calon pemimpin yang memahami betul tantangan kesehatan ujarnya, lebih lanjut Siti Maria membeberkan calon walikota yang akan berkompetisi akan diperiksa kesehatannya secara general dan komperhensif. Selain secara fisik juga kesehatan mentalnya, dan diharapkan mampu dalam managemen stress yang diakibatkan tekanan pekerjaan jelasnya.
Ia juga menyoroti pentingnya pola hidup sehat dengan cara berolahraga makan makanan dengan gizi seimbang tandasnya.

 

Pentingnya Kebijakan yang Berbasis Hukum dan Kepentingan Masyarakat

 

Prof. Sugianto, S.H., M.H., memberikan pandangan dari sudut hukum tata negara dan kebijakan publik. Menurutnya, calon wali kota dan wakil wali kota harus memiliki visi yang jelas juga realistis dan berbasis pada kerangka hukum yang kuat. “Visi dan misi yang disampaikan harus sejalan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku serta sesuai dengan kebutuhan masyarakat Kota Cirebon. Kebijakan yang baik adalah kebijakan yang bisa diimplementasikan dengan efektif dan memberikan manfaat nyata bagi warga,” tegasnya.

Ia juga menekankan pentingnya ketika walikota yang telah dilantik untuk menguatkan forkopimda dalam Pemerintah Daerah sesuai dengan Peraturam Pemerintah (PP) No. 12 tahun 2022 tentang Forkopimda ujarnya, lebih jauh lg Proff. Sugianto menegaskan prihal Otonomi Daerah yang mengacu pada UU No. 23 tahun 2014 tentang Otonomi daerah pasal 1 ayat 6 ujarnya.


Dalam proses perumusan kebijakan. “Kebijakan yang baik harus dibentuk dengan melibatkan berbagai elemen masyarakat, sehingga apa yang dirumuskan benar-benar mewakili kepentingan bersama,” kata Prof. Sugianto.

Disela-sela acara pewarta sempat berbincang dengan salah satu Bacalon Walikota Fitria Pamungkaswati dia mengatakan perkembangan politik di Kota Cirebon kalau saya melihat sampai dengan saat ini masih sangat dinamis ya walaupun sudah terlihat dua pasang yang muncul, nah ini kan kita masih menunggu beberapa partai lagi yang memang akan menjadi satu koalisi ataukah terpecah, kita melihat keputusan pemerintah kemarin nah hal ini kita kembalikan lagi kepada DPP masing-masing seperti apa, apakah nanti akan merubah koalisi yang sudah ada atau seperti apa? kan kita belum tahu ujanya, kalau dari PDI Perjuangan sendiri insya Allah sudah ke saya ujarnya ya tinggal saya membawa pasangan dengan siapa nanti rekomendasinya ke siapa saya dengan siapa katanya sambil tertawa kecil.

Kata Fitria menambahkan, pesan saya untuk masyarakat kota Cirebon jangan golput nomor satu Karena satu suara sangat menentukan nasib bangsa ataupun nasib Kota Cirebon, juga berharap agar dalam pilkada besok harus kondusif tandas Fitria.

Untuk Pemimpin Masa Depan Kota Cirebon, agar acara sosialisasi ini menjadi ajang penting bagi para calon pemimpin Kota Cirebon dalam menyusun rencana kerja mereka. Masyarakat berharap, siapa pun yang terpilih nantinya mampu membawa Kota Cirebon menuju masa depan yang lebih baik, dengan berlandaskan visi, misi, dan program yang jelas serta sesuai dengan RPJMD 2025-2029. Kata salah satu perwakilan ormas yang tidak mau disebut namanya.

Diakhir sesi acara KPU Kota Cirebon mengajak seluruh warga untuk aktif berpartisipasi dalam Pilkada 2024, dengan harapan pemimpin yang terpilih adalah yang benar-benar mampu mengemban amanah dan membawa perubahan positif bagi Kota Cirebon. (Burhan)

IKLAN