Oleh: Raden Kemal [ Ketua PWRI DPC Kota Cirebon / Bobotoh Persib ]
Cirebon, 24/05/2025 Suara raungan motor, bendera biru-putih yang berkibar, dan lantunan pekik “Persib Juara!” menggema sepanjang Flyover Pegambiran, Cirebon. Malam itu, ratusan orang turun ke jalan dalam euforia luar biasa, merayakan keberhasilan Persib Bandung yang kembali mengukir sejarah sebagai juara BRI Liga 1 Indonesia 2024/2025. Sebuah pencapaian membanggakan back to back champion, dua musim berturut-turut berada di singgasana tertinggi sepak bola nasional.
Atmosfer malam kemenangan itu seperti lautan biru yang hidup. Bobotoh, dari segala penjuru kota dan kabupaten di Jawa Barat, tumpah ruah merayakan prestasi tim kebanggaan. Tak hanya di Bandung, tapi juga di Sumedang, Bekasi, Bogor, Garut, Tasikmalaya hingga Cirebon, masyarakat ikut berpesta, membuktikan bahwa Persib bukan sekadar klub bola, melainkan simbol pemersatu dan kebanggaan warga Jawa Barat.
Kebahagiaan bobotoh semakin sempurna karena Persib menutup musim dengan kemenangan dramatis atas Persis Solo, skor 3-2. Kemenangan ini menjadi penegas superioritas Persib sepanjang musim. Sebetulnya, mahkota juara sudah bisa dipastikan sejak pekan ke-31. Bahkan kala itu, Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi yang akrab dijuluki “Bapak Aing”turun langsung ke jalan bersama bobotoh di Bandung. Ia berdiri gagah di atas mobil konvertibelnya putihnya, membentangkan bendera Persib dengan hanya mengenakan kaos dalam. Momen itu bukan sekadar selebrasi, tapi simbol cinta dan kesetiaan rakyat terhadap tim kebanggaannya.
Sebagai putra asli Bandung yang kini mengemban amanah sebagai Ketua PWRI DPC Kota Cirebon, saya menyampaikan dengan penuh rasa bangga: Persib telah kembali membuktikan dirinya sebagai raja sepak bola Indonesia. Gelar juara keempat ini bukan hanya trofi, tapi mahkota kebanggaan yang menghiasi hati jutaan bobotoh dari generasi ke generasi. Kecintaan pada Persib diturunkan dari ayah ke anak, dari keluarga ke lingkungan, hingga menjadi identitas kolektif yang melekat kuat dalam kultur masyarakat Jawa Barat.
Jersey Persib bukan sekadar pakaian, melainkan simbol kehormatan. Obrolan tentang Persib merajai warung kopi, ruang kelas, kantor, hingga media sosial. Anak-anak kecil hingga orang tua, semua mengakuinya dengan satu kata: bangga.
Kini, musim telah berakhir, dan cerita indah telah tertulis. Mimpi telah menjelma nyata. Tapi, perjuangan belum selesai. Mempertahankan lebih sulit daripada merebut. Maka, mari kita rayakan kemenangan ini dengan gegap gempita, tapi juga dengan tekad bulat untuk terus mendukung Persib dalam setiap langkah ke depan.
Selamat Persib. Selamat Bobotoh. Selamat warga Bandung dan Jawa Barat. Malam ini milikmu, dan sejarah telah menuliskan namamu dengan tinta emas.
Persib salawasna. Kami bangga menjadi Bobotoh.
